STAI DDI Maros dan Kemenag Maros Teken MoU Perpanjangan Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Kurang Mampu dan Yatim Piatu
Maros, 04 Agustus 2025 – Dalam komitmennya untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan, Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad (STAI DDI) Maros kembali menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Agama Kabupaten Maros melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan MoU yang berlangsung pada Senin (4/8) ini menandai perpanjangan program beasiswa pendidikan bagi mahasiswa STA IDDI Maros yang berasal dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu. Kerja sama ini memasuki tahun kedua pelaksanaan dan terbukti memberikan dampak besar dalam mendukung kelangsungan studi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Dokumen kerja sama ditandatangani langsung oleh pimpinan STAI DDI Maros dan perwakilan Kemenag Maros dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat kolaboratif. Hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan kampus, dosen, Kepala kantor dan staf Kemenag Maros, serta para mahasiswa penerima manfaat program beasiswa.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi Kemenag Maros atas keberlanjutan program ini. Perpanjangan kerja sama ini menjadi angin segar bagi mahasiswa kami yang benar-benar membutuhkan uluran tangan untuk terus melanjutkan pendidikan tinggi mereka,” ujar Ketua STAIDDI Maros, Muhammad Azmi, M.Pd.I.
MoU ini mencakup kelanjutan pemberian beasiswa pendidikan penuh maupun sebagian, yang meliputi pembebasan atau keringanan biaya kuliah serta pendampingan akademik bagi mahasiswa penerima. Program ini diharapkan tidak hanya mendukung dari sisi ekonomi, tetapi juga mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Maros menyampaikan bahwa dukungan terhadap pendidikan tinggi keagamaan adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan spiritual Kementerian.
“Kami percaya bahwa investasi terbaik adalah pada pendidikan. MoU ini bukan hanya dokumen, tapi wujud komitmen untuk terus mencetak generasi Islam yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi umat,” tutur Dr. Muhammad.
Selain penandatanganan dokumen kerja sama, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi bersama mahasiswa penerima beasiswa serta peninjauan langsung terhadap layanan akademik kampus yang terus dikembangkan.
Penandatanganan MoU ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian penyambutan Tahun Akademik Baru 2025/2026 di STAIDDI Maros. Kampus saat ini juga sedang membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui laman resmi: www.staiddimaros.ac.id.
