SESI KEDUA KEGIATAN “MENULIS DI ANTARA RIMBUNNYA ILMU”: PESERTA DALAMI TEKNIK PARAFRASE DI TAMAN BACA RUMAKAYOE
Maros, 10 Juli 2025 – Taman Baca Rumakayoe kembali menghidupkan semangat literasi ilmiah melalui sesi kedua kegiatan “Menulis di Antara Rimbunnya Ilmu”, yang dilaksanakan pada Kamis, 10 juli 2025. Setelah sebelumnya membahas dasar-dasar penulisan karya ilmiah, sesi kali ini berfokus pada materi yang tak kalah penting: teknik parafrase dalam penulisan akademik.
Dihadiri oleh peserta dari Sekolah Tinggi Agama Islam DDI Maros, kegiatan berlangsung di tengah suasana tenang dan hijau khas Taman Baca Rumakayoe. Para peserta tampak antusias mempelajari teknik parafrase sebagai bagian dari keterampilan penting dalam menulis tanpa menjiplak (plagiarisme).
Mengasah Etika dan Gaya dalam Menulis
Materi parafrase disampaikan oleh Rahmat Rizal, seorang akademisi dan pegiat literasi yang menekankan pentingnya memahami makna suatu teks sebelum menulis ulang dengan kata-kata sendiri. “Parafrase bukan hanya soal mengganti kata, tapi soal memahami, mencerna, dan menyampaikan ulang ide dengan bahasa sendiri—itu inti dari berpikir kritis,” ujarnya dalam sesi pembukaan.
Melalui pendekatan interaktif, peserta diajak menganalisis contoh-contoh kutipan ilmiah dan langsung mempraktikkan bagaimana melakukan parafrase yang baik dan benar, termasuk mengenali kapan harus menyisipkan kutipan langsung serta bagaimana mencantumkan sumber sesuai kaidah akademik.
Belajar di Alam, Menulis Lebih Dalam
Suasana terbuka taman baca memberi nuansa belajar yang berbeda. Peserta tidak hanya belajar teknis parafrase, tetapi juga merasakan ketenangan alam yang mendukung proses berpikir dan menulis. Beberapa peserta bahkan menyampaikan bahwa menulis di alam membantu mereka lebih fokus dan kreatif.
“Saya sering kesulitan memparafrase karena takut salah atau terlalu mirip dengan teks asli. Tapi setelah sesi ini, saya jadi lebih percaya diri karena tahu langkah-langkahnya,” ujar Sardinah

Konsistensi Taman Baca dalam Literasi Akademik. Sesi kedua ini merupakan bagian dari rangkaian program berkelanjutan yang digagas oleh Taman Baca Rumakayoe untuk memperkuat kemampuan literasi akademik masyarakat, khususnya generasi muda. Setiap sesi dirancang agar saling berkaitan dan memberi dampak langsung terhadap peningkatan kualitas karya ilmiah peserta.