Dua Dosen STAI DDI Maros Terima Penghargaan Bupati Maros pada Peringatan Hari Guru Nasional 2025
Maros — Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 di Kabupaten Maros berlangsung khidmat sekaligus penuh apresiasi. Dalam upacara resmi yang digelar di Lapangan Pallantikang, Senin (25/11), dua dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Maros menerima penghargaan dari Bupati Maros atas kontribusi mereka sebagai mentor Program Guru Menulis Buku 2025.
Kedua dosen tersebut adalah Rahmat Rizal dan Lory Hendrajaya, yang selama dua tahun terakhir berperan aktif membimbing para guru di Kabupaten Maros dalam menghasilkan karya tulis berbentuk buku. Program ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kompetensi literasi pendidik sekaligus mendorong budaya menulis di lingkungan sekolah.
Bupati Maros dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mentor yang telah membantu para guru melahirkan karya bermakna bagi dunia pendidikan.
“Kami bangga kepada para pendidik yang tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga berdedikasi menghidupkan literasi. Terima kasih kepada para mentor, termasuk Rahmat Rizal dan Lory Hendrajaya, yang telah membimbing guru-guru kita hingga mampu menerbitkan buku berkualitas,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua STAI DDI Maros menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut dan harapannya agar kegiatan literasi terus berkembang di kampus maupun di sekolah-sekolah mitra.
“Ini bukti bahwa perguruan tinggi kami turut berkontribusi bagi pendidikan daerah. Semoga semakin banyak dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam gerakan literasi guru,” katanya.
Rahmat Rizal dan Lory Hendrajaya mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diterima. Mereka berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi guru lain untuk terus berkarya.

“Menulis adalah jalan pengabdian. Kami hanya berperan kecil, selebihnya adalah usaha keras para guru,” ujar Rahmat Rizal.
“Semoga tahun depan lebih banyak lahir buku dari tangan para pendidik Maros,” tambah Lory Hendrajaya.
Penghargaan ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi para pendidik di Kabupaten Maros untuk terus mengembangkan kompetensi, khususnya dalam bidang literasi, serta memperkuat peran guru sebagai agen transformasi pendidikan. (makkita)
