LiterasiPendidikan

TAMAN BACA RUMAKAYOE PERKUAT KERJA SAMA LITERASI DENGAN SDN 227 INPRES BONTOCINA, PINJAMKAN 100 BUKU BACAAN BERMUTU

Maros, Sulawesi Selatan — Upaya peningkatan minat baca anak kembali diperkuat melalui kerja sama berkelanjutan antara Taman Baca Rumakayoe dan SDN 227 Inpres Bontocina Maros. Dalam tahap terbaru kolaborasi ini, Taman Baca Rumakayoe resmi menyerahkan 100 buku bacaan bermutu kepada pihak sekolah sebagai bagian dari program peminjaman buku untuk mendukung kegiatan literasi siswa.

Penambahan jumlah buku ini merupakan kelanjutan dari peminjaman sebelumnya, di mana Taman Baca Rumakayoe telah meminjamkan 50 buku bacaan pilihan. Total 150 buku kini telah dimanfaatkan oleh SDN 227 Inpres Bontocina dalam mendukung gerakan literasi sekolah.

Ketua Taman Baca Rumakayoe, dalam kesempatan penyerahan buku, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk pemanfaatan dukungan yang diterima dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).

“Bantuan buku dari Perpusnas RI bukan hanya untuk memperkaya koleksi Taman Baca, tetapi juga untuk kami distribusikan kembali kepada sekolah dan komunitas yang membutuhkan. SDN 227 Inpres Bontocina adalah mitra yang sangat aktif, dan kami ingin memastikan buku-buku ini benar-benar dimanfaatkan oleh para siswa,” ujarnya.

Pihak SDN 227 Inpres Bontocina memberikan apresiasi atas konsistensi dan komitmen Taman Baca Rumakayoe dalam mendukung program literasi sekolah. Salah seorang guru menyampaikan apresiasinya:

“Kami sangat berterima kasih atas tambahan 100 buku ini. Selama masa peminjaman sebelumnya, siswa kami menunjukkan peningkatan minat baca yang signifikan. Dengan koleksi baru yang lebih banyak dan variatif, kami berharap suasana literasi di sekolah semakin hidup.”

Program peminjaman buku ini dirancang dengan sistem rotasi, di mana buku-buku akan digunakan oleh berbagai kelas sesuai jadwal pojok baca dan kegiatan literasi harian. Guru-guru di SDN 227 Inpres Bontocina juga terlibat aktif dalam memfasilitasi sesi membaca terpandu, membaca mandiri, serta kegiatan resensi sederhana yang mendorong siswa untuk memahami dan mengapresiasi isi bacaan.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi literasi antara lembaga komunitas dan institusi pendidikan. Dengan adanya tambahan buku bermutu dari Rumakayoe, SDN 227 Inpres Bontocina semakin memperkuat perannya sebagai sekolah yang berkomitmen pada budaya membaca.

Taman Baca Rumakayoe menegaskan bahwa kolaborasi tidak berhenti di sini.

“Kami siap melanjutkan program-program penguatan literasi lainnya, termasuk pelatihan literasi dasar, kelas dongeng, dan workshop menulis untuk siswa,” tambah perwakilan Rumakayoe.

Dengan adanya dukungan dari Perpusnas RI dan sinergi antara komunitas literasi serta sekolah, gerakan membaca di tingkat sekolah dasar diharapkan semakin berkembang dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi siswa. (Makkita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *